Halaman

Cari Artikel

Bisnis Property

Bisnis Property??? Banyak jalan menuju Roma. Kalimat tersebut begitu menyiratkan bahwa apapun bisa terjadi dan tercapai jika ada keinginan kuat. Terlebih di jaman sekarang ini yang penuh dengan tantangan dan perjuangan. Bagi siapa saja yang tidak bisa bertahan dan lambat, maka akan tertinggal jauh dari mereka yang cekatan.

Begitu pula dalam meraih satu keberhasilan dalam berbisnis, tidak peduli apapun itu bentuknya. Tapi bagaimana jika Anda tidak memiliki modal cukup? Menggeluti peluang bisnis dan peluang usaha properti atau yang biasa orang sebut real estate agent ini bisa menjadi pilihan yang menarik sekaligus terobosan bagi Anda yang tertarik dapat mencobanya.

Selain tidak membutuhkan modal, pekerjaan ini cukup mudah untuk dilakukan, tidak menyita waktu, tidak membutuhkan tempat dan yang paling menarik adalah komisinya yang cukup besar. Kunci utamanya adalah Anda harus pantang menyerah serta kerja keras. Dan akan lebih baik jika kita mempunyai kemampuan untuk bernegosiasi atau pandai dalam memberi harga. Hal ini berkaitan dengan seberapa besar kita mendapat keuntungan dan kerugian yang akan kita peroleh.

Namun usaha ini harus didukung dengan niat kita untuk berusaha secara maksimal. Karena hampir semua orang dapat menekuni bisnis ini asalkan mempunyai kesabaran dan keuletan dalam menjalankannya. Hal yang harus Anda perhatikan untuk memulai agar dapat menemukan produk properti sehingga mengetahui dimana memperolehnya sumbernya antara lain:

1. Iklan Baris
Biasanya cara yang gampang untuk melakukan ajang jual-beli adalah melihat iklan di surat kabar. Jika memang sudah menemukan, sebaiknya segera ditindak-lanjuti agar tidak didahului orang lain.

2. Memasang iklan
Selain mencari-cari iklan tentang jual-beli properti, ada baiknya Anda juga mengiklankan diri. Dengan maksud mempublikasikan jasa Anda bagi siapa saja yang ingin membeli atau menjual properti.

3. Mendatangi Satu Lokasi
Karena sifatnya independent atau mandiri, maka sudah seharusnya Anda berjuang sendiri. Siapa tahu, ketika sedang melakukan pencarian, Anda secara tidak sengaja menemukan yang memang dicari-cari.

4. Kontak Agen Properti
Anda juga dapat bekerja sama atau menitipkan produk properti yang akan dibeli kepada agen properti. Tujuannya untuk memberitahu Anda seandainya ada properti dengan harga di bawah harga pasar, terdesak untuk menjual, atau ada return minimal 10%.

5. Pengadilan
Mendengar namanya saja pasti membuat kebanyakan orang takut. Tapi untuk kasus yang satu ini justru sebaliknya, karena terkadang terdapat properti-properti sitaan yang terkena masalah hukum. Nah, biasanya jika si pemilik tidak dapat menebusnya, maka akan menjadi hak pengadilan dan menjadi barang lelangan yang biasanya harganya menjadi lebih murah.

6. Teman dan kenalan
Manfaatkan segala peluang yang ada, dengan mencari cara untuk memperoleh kesempatan dan keuntungan lebih. Jika sudah terjalin erat, tidak ada salahnya Anda menanyakan kepada teman dekat atau kenalan yang mungkin ingin menjual properti.

7. Klub Investasi
Perkumpulan ini merupakan sumber dana yang lumayan besar. Pasalnya mereka yang tergabung didalamnya pasti berpenghasilan besar atau memiliki usaha lain yang menghasilkan.

Jika beberapa sumber di atas dapat Anda jalankan, maka langkah selanjutnya yang tidak kalah penting yaitu melakukan negosiasi dengan si pemilik properti. Bila Anda telah bertemu dengan pemilik properti, maka kita dapat melakukan penawaran dengan harga yang lebih “mahal” dari yang diminta. Memang agak aneh, tapi tujuannya adalah dengan “menaikkan” harga dari yang diminta si penjual maka kita dapat “meminta” sesuatu dari si pemilik properti.

Misalnya, Anda minta waktu perpanjangan 3 bulan atau 6 bulan sebelum dibayar lunas. Sedapat mungkin lengkapi dengan surat perjanjian antara Anda dan si penjual. Setelah mendapatkan dokumen persetujuan itu, maka Anda bisa mulai mencari pembeli sehingga tidak perlu mengeluarkan uang atau modal sendiri. Dan dengan tenggang waktu 3-6 bulan tersebut, maka Anda mempunyai cukup waktu untuk mencari pembeli. Untuk lebih menarik si pemilik properti untuk tetap hanya “terikat”, maka dapat ditambahkan dalam perjanjian bahwa juga akan “membagi” komisi yang Anda terima sebesar 20–30%.

Sedangkan untuk dokumen properti, Anda dapat bekerjasama dengan orang yang dipercayai serta berkompeten dalam hal ini. Alangkah baiknya juga membuat kartu nama yang dapat dibagikan saat menawarkan properti yang akan dijual, guna membantu bila orang tersebut ingin menghubungi Anda. Kini, Selamat meraih keuntungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...